Gara-Gara Jerawat!
Hari ini kebingungan mau nulis apa. Tapi pikiran sedang dipenuhi hal yang sangat mengganggu: Jerawat. Ada gak ya perempuan yang tumbuh tanpa pernah berurusan dengan jerawat? Hahaha… Tapi sungguh. Kemunculan jerawat ternyata punya banyak sisi.
Jerawat
sendiri identik dengan persoalan atau masalah. Ukurannya kecil, tapi bisa
menjadi masalah yang besar bagi seorang perempuan. Jerawat pun bisa menjadi indikator
bagaimana cara kerja diri kita dalam menghadapi persoalan yang datang kadang
tak diduga. Karena bagaimana pun, tidak ada yang memprediksi kapan datangnya
jerawat.
Jerawat
yang datang tak diundang ini menjadi pengingat bagi kita bahwa kita lebih
sering lupanya terhadap banyak nikmat yang Allah beri setiap harinya. Anggap
saja kita telah hidup selama 30 tahun di dunia ini. Jika diakumulasikan, berapa
lama Allah uji kita dengan kemunculan jerawat ini? Tentu saja Allah lebih
banyak memberikan karunia wajah yang bersihnya daripada berjerawatnya.
Kalahulah ternyata Allah uji kita dengan jerawat dalam waktu yang lama, kadang
kita lupa, berapa persen sih dari tubuh kita yang Allah uji dengan jerawat?
Pasti hanya sedikit sekali. Tapi kita seringkali fokus pada hal yang kurang,
hal yang salah, padahal karunia lain sedang kita nikmati dalam waktu yang sama
tanpa kita syukuri.
Padahal
dengan kita bersyukur, Allah berjanji akan menambah dan melipatgandakan
karuniaNya. Jangan pernah berpikir jika kita bersyukur sudah memiliki sebuah
rumah maka Allah akan menambah rezeki berupa rumah pula. Sebagaimana kita bersyukur
memiliki satu hidung, kita tentu tak berharap Allah akan memberinya lebih kan?
Atau saat kita bersyukur punya seorang suami yang setia, kita tentu tak berharap
Allah menambahnya kan? Karena syukur bukan bisnis atau perdagangan dengan
Allah. Bentuk Allah melipatgandakan kenikmatan boleh jadi kenikmatan dalam hal
lain. Seperti halnya nikmat sehat, nikmat beribadah, nikmat mencari ilmu, dan
nikmat-nikmat lainnya yang kita tak akan mampu untuk menghitungnya.
Akhirnya,
di penghujung hari ini, aku bersyukur atas jerawat yang telah Allah berikan padaku.
Maafkan ya Allah, hambaMu ini seharian ngedumel perihal jerawat padahal
justru ini adalah pengingat darimu agar aku lebih peka terhadap karuniaMu yang
lain. Semoga Allah jadikan mata hati kita terbuka menerima hikmah dari apapun
yang Allah takdirkan untuk kita. Jangan khawatir jika takdir tak sesuai harapan
kita, yang perlu kita khawatirkan adalah saat karunia Allah tak pernah berhenti
tercurah untuk kita, tapi kita lalai dalam mensyukurinya. Selamat mengakhiri
hari ini dengan menumbuhsuburkan rasa syukur dalam hati atas lautan karunia
Allah.
Komentar
Posting Komentar