Tumbuh Subur, No Insecure !

رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

 

“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS. Al-Mu'minun: 29)

 

Bagiku yang hidup nomaden, doa ini menjadi andalan. Hal yang selalu aku mohonkan adalah mendapat lingkungan yang baik dan berkah. Ternyata, tak semua tempat yang baik adalah yang terbaik untuk kita. Di mana kita ditempatkan, bersama siapa dan dengan orang yang bagaimana, seperti apa lingkungannya, adalah teka-teki kehidupan yang kadang tak terduga. Tetapi semua itu menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan diri kita.

Pada tempat yang kita dipercaya di dalamnya, kita disayangi, pun didukung, pada lingkungan itulah semestinya kita akan tumbuh subur menjadi the best version of me. Lain halnya ketika keberadaan kita tak mendapat tempat bagi orang-orang sekitar, kita tak mendapat kepercayaan, terus dicurigai, kebaikan yang kita lakukan tak pernah cukup, pada tempat seperti ini seringkali membuat kita bahkan kehilangan diri sendiri.

Oleh karenanya, pada Ia yang berkuasa menempatkan kita, aku selalu memohon agar senantiasa mendapatkan tempat terbaik. Baik menurut pandanganNya jauh lebih baik daripada baik dalam pandangan kita. Sekalipun suatu saat kita ditempatkan pada tempat yang tidak kita harapkan, bersama orang-orang yang juga tidak membuat kita nyaman, percayalah, jika kita sudah berikhtiar maksimal dan tak lepas dari doa, artinya inilah yang terbaik dari Allah. Bisa jadi dengan takdir itu kita justru menjadi pribadi yang lebih baik karena semakin kuatnya kita bergantung padaNya.

Aku pernah berada di tempat yang aku tumbuh subur di dalamnya dengan begitu cepat. Hal-hal yang tadinya terasa mustahil untuk dicapai, satu persatu menjadi nyata. Selelah apapun, meski waktu istirahat sangat sedikit, semua yang dikerjakan terasa menyenangkan. Aku pun pernah ada di tempat yang membuatku kesepian dalam keramaian. Hal-hal yang sebetulnya bisa aku lakukan dengan baik, mendadak sama sekali tak bisa dilakukan. Bahkan untuk bertumbuh menjadi lebih baik pun aku enggan. Lingkungan menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan itu.

Benar, lingkunganmu ibarat tanah tempatmu bertumbuh subur atau justru kering tandus. Benar, orang-orang di sekitarmu bisa menjadi pupuk yang membantumu tumbuh lebih cepat. Akan tetapi, semua itu di luar kendali kita. Yakinlah, dengan ikhtiar yang terbaik dan diiringi doa yang menghadirkan hati, di manapun dan bersama siapapun kita hari ini adalah suratan takdir terbaik. Hal yang perlu kita lakukan adalah mensyukurinya, sambal terus berikhtiar menjadi versi terbaik dari diri kita. Jangan sampai insecure menggerogoti setiap kenikmatan yang telah Allah karuniakan pada kita dan kita lalai untuk mensyukurinya.  


Komentar

Postingan Populer